Daftar Isi:
- 1. Strategi Kepemimpinan Biaya
- 2. Strategi Diferensiasi
- 3. Strategi Fokus
- Ringkasan dan Perhatian
- Catatan kaki
Strategi bisnis dapat direduksi menjadi salah satu dari tiga strategi umum. Strategi ini adalah kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan fokus. 1,2,3 Ketiga jenis ini ditemukan oleh profesor Harvard Michael Porter, dan banyak karya yang membahas strategi merujuk kembali ke dua bukunya. Artikel ini membahas masing-masing dari tiga strategi umum.
1. Strategi Kepemimpinan Biaya
Kepemimpinan biaya adalah strategi di mana "sebuah perusahaan set keluar untuk menjadi yang produser murah di industri." 2 Perusahaan dengan strategi ini menetapkan sebagai tujuan untuk menghasilkan atau menyediakan layanan dengan biaya operasi yang lebih rendah daripada pesaing. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjual barang atau jasa dengan harga jual yang sama dengan pesaing dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Selain itu, perusahaan dapat menurunkan harga jual untuk mengalahkan pesaing dan tetap memperoleh keuntungan. Penekanannya adalah pada biaya yang lebih rendah, bukan pada harga jual yang rendah. "Kepemimpinan biaya memerlukan konstruksi agresif fasilitas berskala efisien, mengejar pengurangan biaya dari pengalaman, pengendalian biaya dan overhead yang ketat, menghindari akun pelanggan marjinal, dan minimalisasi biaya di area seperti R&D…" 1
Porter lebih lanjut menyatakan bahwa strategi ini "mengharuskan suatu perusahaan menjadi yang pemimpin biaya, bukan salah satu dari beberapa perusahaan berlomba-lomba untuk posisi ini." 2 Satu-satunya cara strategi ini berhasil adalah jika perusahaan tersebut adalah yang terbaik. Hal ini karena perusahaan yang menjadi nomor satu pada pengurangan biaya dapat sewaktu-waktu menurunkan harga jualnya di bawah biaya operasi perusahaan lain. Perusahaan nomor satu masih dapat memperoleh keuntungan (walaupun kecil) sambil memaksa perusahaan lain untuk menyesuaikan harga jual dan mengambil kerugian atau mempertahankan harga jual lebih tinggi. Ini adalah keuntungan besar bagi perusahaan dengan biaya operasi terendah.
2. Strategi Diferensiasi
Strategi bisnis generik kedua adalah diferensiasi: menjadi berbeda dari setiap perusahaan lain. Grant menyatakan bahwa ini adalah "penekanan pada periklanan merek, desain, layanan, kualitas, dan pengembangan produk baru." 3 Perusahaan yang mengadopsi strategi ini berusaha menjadi unik dalam industri. Keunikan ini harus menjadi fitur di mana pelanggan akan membayar harga premium. Diferensiasi ini tidak harus sesuatu yang aneh. Ini bisa sesederhana layanan pelanggan terbaik di industri. Diferensiasi juga bisa kecepatan dalam memenuhi pesanan. Titik diferensiasi hanya harus menjadi sesuatu di mana pelanggan akan bersedia membayar harga jual yang lebih besar daripada pemimpin biaya.
Diferensiasi dapat menghasilkan profitabilitas. Namun, hal itu tidak mengarah pada pangsa pasar. Seperti yang dinyatakan Porter, diferensiasi menciptakan persepsi eksklusivitas, yang tidak sesuai dengan pangsa pasar yang tinggi. 1 Dengan demikian, perusahaan dengan strategi diferensiasi dapat fokus pada loyalitas pelanggan daripada mencoba menciptakan pangsa pasar yang besar.
3. Strategi Fokus
Strategi fokus mengabaikan sebagian besar pasar produk atau layanan dan berfokus pada ceruk tertentu. Ceruknya bisa berupa "kelompok pembeli tertentu, segmen lini produk, atau pasar geografis". 1 Misalnya, di industri otomotif, ada perusahaan yang khusus menjual kendaraan untuk penyandang disabilitas. Perusahaan-perusahaan ini tidak bersaing dengan dealer karena perusahaan-perusahaan ini memiliki kendaraan khusus yang tidak dimiliki oleh dealer. Fokusnya adalah untuk melayani sekelompok pelanggan yang sangat spesial.
Seperti halnya strategi diferensiasi, ini juga berarti pangsa pasar akan terbatas. Porter menyatakan, "Fokus selalu melibatkan trade-off antara profitabilitas dan volume penjualan." 1 Namun, jika perusahaan mengadopsi strategi fokus, perusahaan harus memastikan segmen pasar yang dilayani benar-benar berbeda dari pasar utama. Jika segmennya tidak berbeda, maka strategi fokus tidak akan berhasil. 2
Ringkasan dan Perhatian
Artikel ini telah membahas tiga strategi umum yang dapat dimiliki perusahaan untuk produk atau layanan. Perusahaan yang memilih salah satunya memiliki peluang bagus untuk memperoleh keuntungan. Namun, banyak perusahaan yang digambarkan Porter sebagai "terjebak di tengah". 1 Perusahaan yang terjebak di tengah adalah "hampir dijamin profitabilitas rendah" 1, "tidak memiliki keunggulan kompetitif" 2, dan rentan terhadap pangsa pasar yang dihancurkan oleh perusahaan-perusahaan dengan keunggulan kompetitif. 2 Dengan demikian, sangat penting bagi perusahaan untuk secara bijak memilih strategi bisnis dan menerapkan strategi itu dengan baik.
Catatan kaki
1 Porter, Michael (1998). Strategi Kompetitif. Pers Gratis: New York.
2 Porter, Michael (1998). Keunggulan Kompetitif Pers Gratis: New York.
3 Grant, Robert (2008). Analisis Strategi Kontemporer. Penerbitan Blackwell: Malden, MA.