Daftar Isi:
Glokalisasi adalah istilah yang berasal dari penggabungan kata globalisasi dan lokalisasi. Istilah tersebut dimaksudkan untuk melambangkan keseimbangan antara produk yang mengandung komponen global dan lokal. Definisi istilah ini sering mengacu pada glokalisasi sebagai "melokalkan global" (yaitu, mengambil produk global dan menambahkan elemen lokal seperti yang menggabungkan preferensi etnis atau bahasa lokal) atau "mengglobalisasikan lokal" (yaitu, mengambil produk lokal produk dan membuatnya lebih umum untuk membuatnya lebih dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas).
Dalam pemasaran, glokalisasi melibatkan komponen-komponen seperti menerjemahkan komunikasi dan memodifikasi pesan untuk memenuhi pasar lokal. Ini juga mengandung pertimbangan seperti budaya, keyakinan agama, dan tabu sosial.
"Going global" telah menjadi cara berbisnis sejak perusahaan menghadapi persaingan yang semakin meningkat di pasar domestik baik dari pesaing lokal maupun internasional.
Istilah "glokalisasi" berakar pada praktik bisnis Jepang. Ini berasal dari kata dalam bahasa Jepang dochakuka , yang berarti lokalisasi global, yang aslinya mengacu pada cara mengadaptasi teknik pertanian dengan kondisi lokal. Dochakuka berkembang menjadi strategi pemasaran ketika pengusaha Jepang mengadopsinya pada 1980-an, menulis tentang itu di Harvard Business Review (Ohmae 1990, Robertson 1995).
Coca cola "mengagungkan" produk
Oleh Summi dari Wikipedia bahasa Jerman, GFDL atau CC-BY-SA-3.0, melalui Wikimedia Commons
Global vs. Lokal: Jalan Mana yang Harus Dituju?
Saat memasuki pasar luar negeri, perusahaan harus membuat keputusan mendasar — untuk menstandarisasi atau menyesuaikan penawaran produk.
Para pendukung standardisasi (global) menyatakan bahwa dunia menjadi homogen karena kemajuan pesat dalam teknologi transportasi dan komunikasi (Levitt 1983; Ohmae 1985). Profil standar konsumen lintas batas ini berpotensi memberi perusahaan peluang untuk mencapai penghematan biaya melalui skala ekonomi dalam produksi, pemasaran dan kegiatan lain melalui standarisasi (O'Donnell dan Jeong 2000). Pendekatan ini menekankan pada keuntungan finansial melalui standardisasi.
Di sisi lain, para pendukung adaptasi (lokal) berpendapat bahwa ada perbedaan besar lintas batas yang perlu dipertimbangkan — perbedaan budaya, perbedaan lingkungan fisik, kepercayaan agama, bahasa, persyaratan hukum, pembangunan ekonomi, dan infrastruktur (Hill dan Masih 1984; Boddewyn, Soehl dkk . 1986; Angin 1986; Cavusgil, Zou dkk . 1993; Zou dan Cavusgil 1996, O'Donnell dan Jeong 2000). Perhatian utama dengan pendekatan ini adalah dampak lingkungan eksternal negara tuan rumah terhadap strategi pemasaran internasional.
Produk Glocal
Salah satu contoh produk glokal adalah Coca Cola. Merek nomor satu dunia ini memvariasikan jumlah pemanis dan jenis pemanis yang digunakan untuk setiap pasar.
Glocal
Meskipun demikian, kita harus mempertimbangkan apakah perdebatan harus mengenai memilih adaptasi daripada standardisasi atau sebaliknya. Mengapa ini harus menjadi permainan zero-sum? Untungnya, pendekatan ketiga untuk memasuki pasar internasional telah diciptakan — glocal. Istilah ini juga disebut sebagai "menjadi global, bertindak lokal" dan telah diterima secara luas sebagai pendekatan alternatif yang menggabungkan dua pendekatan tradisional (Will dan Jacobs 1991; Sandler dan Shani 1992; Rugman 2001). Produk lokal memiliki permintaan lokal yang terbatas dan oleh karena itu perlu memasuki pasar internasional untuk meningkatkan penjualannya. Dan banyak produk global hanya memiliki permintaan global yang terbatas dan oleh karena itu membutuhkan adaptasi lokal.
Bibliografi
Levitt, T., 1983, Globalisasi Pasar. Harvard Business Review, 61 (Mei / Juni), 92- 102
O'Donnell, S. dan Jeong, I., 2000. Standardisasi Pemasaran dalam Industri Global: Studi Empiris Implikasi Kinerja. International Business Review, 17 (1), 19-33
Rugman, A., 2001. Mitos Strategi Global. International Marketing Review, 18 (6), 583-588
Sandler, DM dan Shani, D., 1992. Merek Secara Global tetapi Beriklan Secara Lokal ?: Investigasi Empiris. International Marketing Review 9 (4), 18-31
Will, JSC dan Jacobs, L., 1991. Mengembangkan Produk Global dan Strategi Pemasaran: A Membangun dan Agenda Riset. Jurnal Akademi Ilmu Pemasaran, 19 (1), 1-10
Wind, Y., 1986. Mitos Globalisasi. Jurnal Pemasaran Konsumen, 3 (2), 23-6
Zou, S. dan Cavusgal, ST, 1996. Strategi Global: Tinjauan dan Kerangka Konseptual Terpadu. Jurnal Eropa Pemasaran, 30 (1), 53-69