Daftar Isi:
- Variabel
- Variabel Independen dan Dependen
- Variabel Aktif dan Atribut
- Variabel Kategorikal dan Kontinu
- Skala Pengukuran dalam Analisis Statistik
- Skala nominal
- Skala Ordinal
- Skala Interval dan Rasio
- Validitas dan Reliabilitas
- Keabsahan
- Keandalan
Artikel ini akan memecah beberapa istilah dasar analisis kuantitatif.
6689062, CC0, melalui Pixabay
Analisis statistik kualitatif dan kuantitatif dapat sangat membantu bisnis atau organisasi yang ingin merumuskan strategi pemasaran yang efektif. Namun, memahami statistik kualitatif dan kuantitatif serta alatnya bisa sangat membingungkan. Artikel ini berupaya memahami istilah-istilah dasar yang terkait dengan analisis kuantitatif.
Variabel
Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari suatu objek atau peristiwa yang dapat dijelaskan menurut beberapa klasifikasi atau skema pengukuran yang didefinisikan dengan baik.
Contoh variabel yang dipelajari dalam penelitian ilmu perilaku atau sosial antara lain: jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, kelas sosial, produktivitas organisasi, orientasi tugas, ingatan ingatan, ingatan pengenalan, dan prestasi (Kerlinger & Lee, 2001).
Variabel Independen dan Dependen
Variabel independen merupakan fenomena yang dimanipulasi oleh seorang peneliti dan diperkirakan akan berpengaruh pada fenomena lain (Williams & Monge, 2001). Contoh variabel independen adalah metode pengajaran, perawatan medis, atau rejimen pelatihan.
Variabel dependen adalah fenomena yang dipengaruhi oleh manipulasi peneliti terhadap fenomena lain. Misalnya, pencapaian adalah efek dari metode pengajaran, menyembuhkan atau tidak efek perawatan medis, dan tingkat keterampilan yang lebih tinggi (pencapaian) efek dari rejimen pelatihan.
Misalkan seorang peneliti pendidikan ingin mengetahui bagaimana gaya mengajar tertentu mempengaruhi pembelajaran di kelas dan akan mengukur perbedaannya dengan memberikan siswa pre-test sebelum gaya mengajar diterapkan dan kemudian menguji ulang siswa yang sama setelahnya. Variabel independen adalah metode pengajaran baru (penyebab) dan variabel dependen adalah nilai tes yang dihasilkan atau hasil atau efek).
Variabel Aktif dan Atribut
Kerlinger dan Lee membuat perbedaan lain dalam variabel antara aktif dan atribut.
Variabel aktif adalah variabel yang dapat dimanipulasi. Variabel aktif juga disebut variabel eksperimental. Contoh dari jenis variabel ini adalah metode pengajaran, rejimen pelatihan, dan sejenisnya, yang dapat diubah untuk mengukur pengaruhnya terhadap fenomena.
Variabel atribut adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi. Contoh variabel atribut adalah jenis kelamin, ras, kondisi psikologis, dan atau karakteristik apa pun yang melekat atau diprogram sebelumnya dan tidak dapat diubah.
Variabel Kategorikal dan Kontinu
Sepasang variabel penting ketiga adalah variabel kategori dan variabel kontinu (Kerlinger & Lee).
Variabel kategori termasuk dalam ukuran yang disebut nominal dan demografis. Ini berarti mereka digunakan untuk tujuan klasifikasi ke dalam kategori yang saling eksklusif. Dengan demikian, mereka tidak memiliki pangkat dan dengan demikian memiliki status yang sama seperti jenis kelamin, usia, ras, preferensi agama, dan afiliasi politik.
Variabel kontinu adalah variabel yang memiliki rasa nilai yang teratur dalam rentang tertentu, dengan jumlah nilai teoretis tak terbatas dalam rentang itu. Contoh dari jenis variabel ini adalah kecerdasan, yang dapat ditetapkan sebagai tinggi, sedang, atau rendah bergantung pada skor pada tes prestasi.
Skala Pengukuran dalam Analisis Statistik
Dalam analisis statistik, ada empat tingkatan pengukuran dasar.
Skala nominal
Skala nominal adalah bentuk pengukuran statistik terlemah. Peneliti menggunakan skala nominal untuk mengklasifikasikan observasi tanpa maksud untuk mengurutkan atau mengurutkan temuan dalam tingkat kepentingan. Pengamatan tersebut antara lain menyoroti warna mata, ras, agama, kebangsaan, dan sejenisnya.
Skala Ordinal
Skala ordinal menggabungkan skala nominal tetapi berusaha untuk memberi peringkat tanggapan dengan beberapa "lebih besar dari" atau "kurang dari." Misalnya, kuesioner penelitian mungkin dirancang untuk mempelajari seberapa banyak orang dewasa menikmati menggunakan media sosial seperti facebook atau hasil pacuan kuda dapat dicantumkan dalam urutan akhir.
Skala pengukuran nominal dan ordinal terutama digunakan dalam analisis kualitatif.
Skala Interval dan Rasio
Bentuk pengukuran statistik ketiga adalah skala interval. Karakteristik pertama skala interval dan rasio adalah bahwa tingkat signifikansi diperlakukan dalam interval yang diketahui dan sama. Karakteristik kedua dari level atau skala ini adalah bahwa mereka bersifat kuantitatif. Selanjutnya, beberapa atau semua operasi aritmatika dapat diterapkan padanya.
Validitas dan Reliabilitas
Dalam Reasoning with Statistics, Frederick Williams dan Peter Monge (2001) mencatat:
Dengan kata lain, selalu ada kemungkinan bahwa metode yang dipilih memang akan mengarah pada kegilaan statistik. Untuk memastikan hasil analisis statistik tertentu, calon peneliti harus mempertimbangkan konsep validitas dan reliabilitas.
Keabsahan
Validitas dalam penelitian ilmu perilaku atau sosial menunjukkan sejauh mana skala mengukur apa yang menurut para peneliti mereka ukur. Williams & Monge menunjukkan bahwa "pertanyaan validitas adalah pertanyaan tentang 'kesesuaian yang baik' antara apa yang didefinisikan peneliti sebagai karakteristik dari suatu fenomena dan apa yang dia laporkan dalam bahasa pengukuran" (hal. 29).
Misalnya, konsep validitas mungkin menanyakan pertanyaan seperti "sejauh mana skor prestasi pada ujian berhubungan dengan retensi pengetahuan dari subjek tertentu?" Dalam ekstrim yang absurd, konsep validitas akan dilanggar jika seorang guru memberikan ujian tentang Bagian 4 dari teks Sejarah AS ketika dia ingin mengetahui seberapa banyak muridnya belajar dari Bagian 5 teks matematika mereka. Demikian pula seorang peneliti ilmu sosial akan keliru jika mengukur persepsi tentang gaya kepemimpinan dengan memberikan tes kepribadian.
Keandalan
Reliabilitas dalam penelitian ilmu perilaku mengacu pada konsistensi pengukuran internal dan eksternal. Reliabilitas berusaha untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipilih akan menghasilkan hasil yang sama jika diterapkan dalam kondisi yang sama persis.