Daftar Isi:
- Apa Itu CSR?
- Contoh Stakeholder
- Pertanyaan tentang "Nilai"
- Keuntungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Apa manfaat terlibat dalam tanggung jawab sosial perusahaan?
Heidi Thorne (penulis) melalui Canva
Apa Itu CSR?
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai yang bermanfaat bagi masyarakat selain dirinya sendiri dan pemegang sahamnya. Ini dapat mencakup tindakan yang mendukung perlindungan lingkungan, perdagangan yang adil, layanan masyarakat, pemberian amal dan upaya filantropi lainnya, serta komitmen untuk urusan bisnis yang adil dengan pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis. Ini juga sering disebut sebagai triple bottom line (TBL), yang mengukur tidak hanya keuntungan, tetapi juga dampak perusahaan terhadap manusia dan planet ini.
Meskipun mungkin ada undang-undang yang menangani beberapa masalah seperti pengendalian polusi dan perlindungan tenaga kerja, tanggung jawab sosial perusahaan mengatur dirinya sendiri. Komitmen sukarela perusahaan terhadap masalah sosial ini dapat memberikan pandangan positif kepada pemangku kepentingan organisasi mereka, yang dapat mencakup salah satu, banyak, atau semua hal berikut (terkadang bahkan lebih):
Contoh Stakeholder
- Pelanggan
- Para karyawan
- Serikat buruh
- Pemegang saham
- Vendor
- Industri terkait (misalnya, pembuatan kaos bergantung pada industri kapas)
- Amal
- Institusi pendidikan, terutama yang terkait dengan industri Anda
- Agensi pemerintahan
- Komunitas yang dilayani perusahaan
- Komunitas di sekitar lokasi fisik perusahaan
- LSM (organisasi non-pemerintah)
- Asosiasi (yaitu, asosiasi khusus industri seperti American Medical Association)
- Kamar dagang
Dengan daftar pemangku kepentingan yang begitu luas, ada peluang signifikan untuk menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai perusahaan.
Pertanyaan tentang "Nilai"
Keuntungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ketika sebuah bisnis berinvestasi dalam komunitas dan upaya filantropi, satu atau lebih pemangku kepentingan sering kali menerima manfaat dari tindakan ini. Meskipun hal itu dapat memberikan imbal hasil "perasaan senang" yang emosional, sebuah perusahaan harus ingat bahwa menciptakan keuntungan dalam bisnisnya sehingga dapat terus memberikan manfaat ini kepada masyarakat. Ini seringkali merupakan tindakan penyeimbangan yang sulit. Tetapi keuntungannya seringkali lebih besar daripada biayanya.
Berikut adalah beberapa area di mana keuntungan tanggung jawab sosial perusahaan dapat direalisasikan:
- Hubungan Masyarakat. Setiap upaya CSR dapat menawarkan banyak peluang hubungan masyarakat dan media. Contoh: Jika sebuah perusahaan memberikan sumbangan untuk proyek layanan masyarakat, kemungkinan besar mereka akan mengirimkan siaran pers ke outlet media yang relevan. Kisah mereka dapat diambil dan dimasukkan dalam publikasi, penyiaran, dan situs berita online, dengan demikian menyebarkan pesan perusahaan mereka ke beberapa arah dengan sedikit biaya tambahan. Cerita lanjutan yang menunjukkan bagaimana donasi memberikan dampak dapat memperkuat dan memperpanjang umur pesan perusahaan di media.
- Sumber daya manusia. Perusahaan yang dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap kebaikan sosial dapat menjadi menarik bagi talenta terbaik yang berbagi rangkaian nilai mereka. Misalnya, Generasi Y (juga dikenal sebagai Generasi Milenial) sering diidentifikasikan sebagai populasi yang sangat berwawasan kewarganegaraan yang akan tertarik pada pemberi kerja dengan nilai-nilai tanggung jawab sosial.
- Peluang Pemasaran Sponsorship. Sponsor perusahaan untuk acara amal dapat menjaga nama dan merek perusahaan di depan khalayak sasaran dengan cara yang lebih halus daripada upaya penjualan tradisional. Jika audiens menyadari bahwa perusahaan memiliki nilai-nilai pribadi yang sama, mereka mungkin akan membeli dari perusahaan tersebut. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang loyalitas merek.
- Membangun Tim. Terutama ketika nilai-nilai perusahaan dibagikan oleh karyawan, upaya amal dapat menjadi latihan pembangunan tim yang meningkatkan moral staf dan kepuasan kerja.
- Mengurangi Biaya. Meskipun proyek CSR memang memiliki biaya, seringkali biaya tersebut lebih murah daripada saluran pemasaran tradisional. Selain itu, manfaat yang dihasilkan dari upaya tersebut dapat mengurangi biaya lainnya. Misalnya, seperti dibahas di atas, upaya CSR dapat menarik talenta terbaik, yang dapat mengurangi biaya rekrutmen sumber daya manusia. Inisiatif hijau dan keberlanjutan dapat mengurangi limbah dan biaya terkaitnya. Proyek yang menghasilkan sebutan positif di media dapat mengurangi kebutuhan pemasaran dan periklanan berbayar.
- Basis Prospek Pelanggan yang Diperluas. Meskipun sebagian besar pembeli membeli berdasarkan "nilai", ada beberapa kelompok pelanggan yang membeli berdasarkan "nilai". Ini terutama terjadi pada organisasi serikat pekerja dan banyak organisasi nirlaba. Contohnya adalah serikat pekerja yang secara tradisional membeli barang buatan AS dan barang-barang buatan serikat untuk mendukung sesama anggota serikat. Contoh lain adalah organisasi nirlaba untuk anak-anak yang membeli barang dagangan perdagangan yang adil untuk menghindari kemungkinan skandal dari pembelian barang yang dibuat dengan toko keringat atau pekerja anak. Inisiatif hijau juga dapat mengarahkan pembeli untuk membeli produk daur ulang atau biodegradable. Jika perusahaan Anda menawarkan produk atau layanan yang dapat diklasifikasikan secara sah di bawah salah satu kategori tanggung jawab sosial, Anda dapat menarik pembeli yang spesifikasi belinya memintanya.Dengan demikian, Anda dapat secara efektif memposisikan diri Anda sebagai sumber yang tepat untuk pembelian ini.
© 2013 Heidi Thorne